Engkau sembunyikan getar dada mu
disebalik senyum kecil terpaksa,
Setiap kali aku membaca isi hati mu
Setiap kali aku membaca isi hati mu
kau menghindar dalam resah,
betapa pun engkau sedar
betapa pun engkau sedar
apa yang ada terselit di dada ku,
lalu membiarkan terguris
lalu membiarkan terguris
oleh duri-duri kenangan dan kerinduan
Di mata mu ada sinar lembut dan simbolik
oleh ombak menarik dirimu
Pada resah malam lilin terpadam
Aku pun sedar dan melepaskan
segala ikatan yang mengikat perasaan
Membina jalan Bebas
yang luas tanpa batas,
Aku tahu perpisahan
adalah bukti pertemuan kita
p/s : Ne Puisi aku tak tahu siapa yg karang, siyes,, aku pun tak tahu nak kreditkan kepada siapa.. Aku jumpa ne Puisi di sebuah buku lama dan telah ditulis dengan menggunakan pensil...
Tweet
No comments:
Post a Comment